Fungsi etika dalam kehidupan sehari-hari memegang peranan yang sangat penting. Baik dalam bermasyarakat, di lingkungan pendidikan, hingga pekerjaan.

Etika diartikan sebagai disiplin, nilai-nilai, integritas, serta kejujuran di tengah orang lain. Kemudian menerapkannya dalam rutinitas sehari-hari. Tindakan kita akan memengaruhi diri sendiri, juga orang-orang di sekitar.

Etika berdampak pada perilaku dan memungkinkan https://www.lsp-smkn1ps.com/ individu untuk membuat pilihan yang tepat. Etika juga berperan dalam mengatur hidup dan bertindak secara bertanggung jawab.
Pentingnya etika tidak dapat diabaikan dalam banyak lini kehidupan, termasuk mempraktikannya di bidang pendidikan dan pekerjaan. Apalagi keduanya saling bertautan dalam melangkahi jejak profesi.

Karena etika akan membantu menetapkan standar tentang apa yang dapat diterima dan apa yang tidak. Etika dalam pendidikan harus diakses oleh guru maupun siswa. Sedangkan di pekerjaan, dilalui oleh antar karyawan dan dengan pemimpinnya.

 

Etika dalam Pendidikan

Etika dalam pendidikan dinilai sebagai bagian dari hak asasi manusia untuk mendapatkan pendidikan. Hal ini bertujuan untuk menerima ilmu pengetahuan.

Etika memiliki peran yang sangat vital dan produktif di dunia pendidikan. Etika dalam pendidikan membantu menjalankan sistem dengan lancar.

Ini menetapkan standar yang berlaku dan melindungi kepentingan pelajar serta guru. Untuk menjadi warga negara yang lebih baik, etika harus diletakkan sebagai cara dalam sistem pendidikan.

Guru bertanggung jawab dalam membantu mengembangkan kepribadian siswa, serta bertindak sebagai mentor bagi mereka.

Di lain sisi, siswa harus menyadari pentingnya tanggung jawab dan bergerak dengan menerapkan praktik etis yang berkembang dari waktu ke waktu.

Meski kita tahu, perlu kesabaran untuk mempraktikkan etika dan memahami bahwa setiap siswa itu berbeda.

Dengan cara tersebut siswa tidak hanya mengetahui fungsi etika, tapi juga memahami pentingnya belajar bertanggung jawab dan mempraktikkan disiplin diri.

Prinsip Etika dalam Pendidikan

 

Etika adalah bagian penting dari pengambilan keputusan, tapi sayangnya belum semua siswa memahami apa itu etika. Bahkan ada yang belum mengerti perbedaan antara etika dan moral, membedakan baik dan buruk.

Guru akan berusaha membantu siswa tumbuh secara etis, baik dalam hal kesadaran dan pemahaman. Sehingga menerapkan etika di sekolah maupun di lingkungan pergaulan.

Melansir dari The e-Learning Network, menurut Weinstein ada lima prinsip dasar etika dalam pendidikan bagi murid, di antaranya:

1. Tidak menyakiti: cobalah untuk tidak menyakiti orang lain dengan tindakan

2. Ubah segalanya jadi lebih baik: membantu orang, serta mengetahui perbedaan antara membantu dan menyakiti.

3. Hormati orang lain: selalu berbicara kebenaran dan menepati janji. Jadilah sosok yang bisa dipercaya orang.

4. Bersikap adil: jaga keseimbangan emosi, jangan menghukum orang yang tidak perlu.

5. Penuh kasih: bersikap baik dan memberi kasih sayang ke orang lain dengan menunjukkan kepedulian.

Fungsi Etika dalam Kehidupan Pendidikan

 

 

Fungsi etika adalah elemen kunci dari setiap profesi. Oleh sebab itu pemahaman dan penerapan etika sudah dipupuk sejak dini.

Pedoman etika itu penting dalam membantu mengatasi perubahan lingkungan, merasa diberdayakan, mampu mengatur diri sendiri supaya sesuai dengan standar profesi pekerjaan maupun kehidupan bermasyarakat.

Secara umum mengutip dari Liputan6, fungsi etika adalah sebagai tempat mendapatkan orientasi kritis yang berhadapan dengan beragam kedaan moralitas yang membingungkan.
Selain itu, fungsi etika adalah menunjukan adanya keterampilan intelektual. Keterampilan intelektual adalah sebuah keterampilan untuk berargumentasi dengan rasional dan kritis.

Fungsi etika pertama adalah menumbuhkan dimensi intelektual. Kedua, penting untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Terutama kemampuan untuk mencerminkan dan efek teoritis dan praktis sebagai manusia pribadi maupun makhluk sosial.